23 August 2012

Mengobati Penyakit TORCH Saat Kehamilan


Mengobati Penyakit TORCH Saat Kehamilan - Kehamilan merupakan bagian yang membahagiakan dalam kehidupan suami istri. Seorang anak yang sehat tentu menjadi dambaan. Namun, pada kasus tertentu, karena kurangnya pengetahuan ada wanita hamil yang terinfeksi TORCH. Akibatnya, dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan cacat, tidak sempurna atau kematian bayi. Apa sebenarnya TORCH itu? 

TORCHTORCH merupakan akronim dari beberapa infeksi jenis penyakit bawaan yang akan berbahaya untuk janin bila diderita oleh ibu hamil. Penyakit-penyakit ini dengan mudah akan menginfeksi janin dalam kandungan seorang ibu yang sedang hamil. Penyakit yang merupakan bagian dari TORCH terdiri atas virus dan juga beberapa bakteri.

TORCH sendiri merupakan akronim yang jika dijabarkan merupakan beberapa penyakit sebagai berikut ini:

  • T: Toxoplasmosis atau Toxoplasma gondii. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah toksoplasmosis
  • O: Other infections atau infeksi lainnya seperti Hepatitis B, Sifilis, Varicella-Zoster Virus, HIV, dan Parvovirus B19.
  • R: Rubella atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Rubela atau Campak Jerman.
  • C: Cytomegalovirus atau dikenal sebagai sitomegalovirus atau virus herpes manusia 5.
  • H: Herpes simplex virus atau virus herpes simpleks. Akronim lain yang juga mirip yaitu TORCHES yang merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex, dan Syphilis.

TOKSOPLASMOSISP enyebab: Penyakit ini sering dihubungkan dengan kucing atau anjing sebagai penyebabnya. Penyebab penyakit ini adalah parasit dengan nama Toxoplasma gondii yang umumnya hidup pada binatang mamalia seperti anjing dan kucing.Penularan: Parasit ini akan keluar bersama kotoran anjing atau kucing. Melalui kotoran inilah akhirnya dapat menghinggapi manusia. Penyebaran lainnya adalah melalui lalat, kecoa atau serangga lain yang menghinggapi kotoran tersebut lalu menempel pada makanan yang telah matang atau pada sayuran yang bila tidak dimasak dengan tepat dapat menular pada manusia. Bisa pula menyebar melalui daging yang kurang matang saat diolah.Akibat: Janin yang terinfeksi penyakit ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati. Bisa pula menyebabkan kelainan pada bayi saat dewasa.Diagnosa: Secara klinis, diagnosa toxoplasmasulit dilakukan karena gejalanya yang tidak spesifik. Pada saat toxoplasma masuk dalam tubuh kita akan terjadi reaksi perlawanan /respon imun terhadap toxoplasma yaitu IgM & IgG Toxoplasma.

IgM adalah antibodi yang memberikan respon terlebih dahulu (lebih awal) jika tubuh dimasuki zat/protein asing/kuman/virus/parasit (termasuk toxoplasma). Beberapa waktu kemudian, baru terbentuk IgG.

IgM usianya pendek, keberadaannya di dalam darah berlangsung lebih singkat dibanding IgG, yang bisa bertahan bertahun-tahun.

Pada Toxoplasma IgM akan segera terdeteksi. Nilai IgM akan mencapai puncak dalam satu sampai dua bulan setelah infeksi. Biasanya akan menghilang setelah beberapa minggu dan paling lama dapat ditemukan dalam 2 tahun. IgG pada fase awal infeksi tidak akan terdeteksi IgG baru dapat terdeteksi setelah satu – dua minggu setelah infeksi. Puncaknya akan dicapai pada 6 – 9 minggu dan kemudian akan menurun secara bertahap dalam waktu bulanan atau bahkan tahunan. Nilainya sendiri tidak berhubungan dengan parahnya penyakit.

Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif perlu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertama, selanjutnya tiap trimester), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi

Mengobati Penyakit TORCH Saat Kehamilan, Toxoplasma.Intrepretasi hasil Pemeriksaan IgM & IgG Toxoplasma :

IgM Toxoplasma (-) dan IgG Toxoplasma (-). Artinya belum pernah terinfeksi Toxoplasma. Untuk memastikan pemeriksaan IgM Toxoplasma dapat diulang sebulan berikutnya, bila tetap negatif berarti infeksi memang belum pernah terjadi. Bila tidak sedang hamil, vaksinasi MMR dapat dipertimbangkan agar tubuh memiliki kekebalan terhadaptoxoplasma, terutama bila sedang merencanakan kehamilan.

IgM Toxoplasma (+) dan IgG Toxoplasma (-). Saat ini sedang mengalami infeksi Toxoplasma. Ibu hamil harus menjalani terapi toxoplasma. Terapi ini bertujuan bukan untuk mengobati infeksi pada ibu hamil/mengurangi resiko infeksi pada janin, melainkan melindungi janin agar bila terinfeksi tidak sampai terjadi cacat yang parah. Bila berencana hamil sebaiknya diterapi dahulu sebelum hamil.  

IgM Toxoplasma (+) dan IgG Toxoplasma (+). Anda mengalami infeksi dalam 2 tahun terakhir. Nilai Ig M (+) bisa juga false positif (positif palsu). Perhatikan nilai titernya, dan lakukan pemeriksaan IgM ulang 2 minggu lagi, bila hasil tetap positif/titer makin meningkat berarti infeksi toxoplasma akut sedang terjadi. Pedoman terapi seperti di atas. 

IgM Toxoplasma (-) dan IgG Toxoplasma (+). Infeksi terjadi > 1 tahun yang lalu. Saat ini tubuh sudah membentuk kekebalan terhadap toxoplasma. Anda tidak perlu khawatir untuk hamil. Namun adanya kekebalan bukan berarti ibu hamil 100% terbebas dari resiko infeksi toxoplasma.  

Anda tetap harus melakukan upaya mencegah penularantoxoplasma. Selain pada ibu hamil, terapi toxoplasma harus diberikan pada infeksi toxoplasma pada orang dengan sistem imunitas yang rendah seperti pada penderita AIDS, penerima kemoterapi, penerima transplantasi organ karena sangat beresiko untuk menderita toxoplasma berat. Pada orang yang sistem imunitasnya normal toxoplasma tidak perlu diterapi, karena sistem kekebalannya mampu mengatasi infeksi toxoplasma yang terjadi.

RUBELA Penyebab: Dikenal juga dengan penyakit campak Jerman. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini dapat dikenali dengan adanya ruam pada bagian tubuh, nyeri otot, demam (walau tidak selalu menyertai infeksi penyakit ini) dan adanya pembesaran getah bening.Penularan: Media penularannya melalui pernafasan, air liur, keringat, darah atau hubungan seksual dari penderita rubela lainnya. Maka, untuk ibu hamil, sebaiknya menjaga jarak bila ada teman atau kerabat yang sedang menderita rubela atau campak Jerman agar tidak tertular.Akibat: Penyakit ini semakin berbahaya apabila diderita oleh wanita yang usia kehamilannya masih muda, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Hal yang dapat dialami oleh bayi apabila ibu terinfeksi penyakit ini adalah bayi terlahir cacat atau menderita kelainan seperti kerusakan pada otak, kebutaan, tuna rungu atau bisu.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV) Penyebab: Disebabkan oleh virus cytomegalo.Akibat: Bila infeksi dialami oleh ibu hamil, maka bayi yang dikandung beresiko menderita pembesaran kepala, pengapuran otak, pembesaran hati, tuli, atau bentuk kaki dan tangan yang tidak normal.

HERPES SIMPLEKS TIPE II Penyebab: Herpes terbagi atas 2 jenis, sedangkan yang berbahaya bagi ibu hamil adalah jenis Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Infeksi ini menyerang alat kelamin. Tanda dari seseorang terinfeksi penyakit ini adalah keputihan atau muncul bintik pada alat kelamin.Penularan: Penularannya adalah melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan penderita lain. Bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.Akibat: Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi penyakit ini dapat menderita kelainan pada kulit, yaitu kulit melepuh.

MENCEGAH TORCH Mengingat bahaya dari TORCH untuk ibu hamil, bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau yang saat ini sedang hamil, dapat mempertimbangkan saran-saran berikut agar bayi Anda dapat terlahir dengan baik dan sempurna.
  • Makan makanan bergiziSaat hamil, sebaiknya Anda mengkonsumsi banyak makanan bergizi. Selain baik untuk perkembangan janin, gizi yang cukup juga akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat. Bila tubuh sehat, maka tubuh dapat melawan berbagai penyakit termasuk TORCH sehingga tidak akan menginfeksi tubuh
  • Lakukan pemeriksaan sebelum kehamilanAda baiknya, Anda memeriksakan tubuh sebelum merencanakan kehamilan. Anda dapat memeriksa apakah dalam tubuh terdapat virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi TORCH. Jika Anda sudah terinfeksi, ikuti saran dokter untuk mengobatinya dan tunda kehamilan hingga benar-benar sembuh.
  • Melakukan vaksinasiVaksinasi bertujuan untuk mencegah masuknya parasit penyebab TORCH. Seperti vaksin rubela dapat dilakukan sebelum kehamilan. Hanya saja, Anda tidak boleh hamil dahulu sampai 2 bulan kemudian.
  • Makan makanan yang matangHindari memakan makanan tidak matang atau setengah matang. Virus atau parasit penyebab TORCH bisa terdapat pada makanan dan tidak akan mati apabila makanan tidak dimasak sampai matang. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, selalu konsumsi makanan matang dalam keseharian Anda.
  • Periksa kandungan secara terarturSelama masa kehamilan, pastikan juga agar Anda memeriksakan kandungan secara rutin dan teratur. Maksudnya adalah agar dapat dilakukan tindakan secepatnya apabila di dalam tubuh Anda ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang cepat dapat membantu agar kondisi bayi tidak menjadi buruk.
  • Jaga kebersihan tubuhJaga higiene tubuh Anda. Prosedur higiene dasar, seperti mencuci tangan, sangatlah penting.
  • Hindari kontak dengan penderita penyakitSeorang wanita hamil harus menghindari kontak dengan siapa pun yang menderita infeksi virus, seperti rubela, yang juga disebut campak Jerman.Dengan mencari lebih banyak informasi tentang kehamilan serta merawat dirinya sebelum dan selama masa kehamilan maupun dengan memikirkan masak-masak jauh di muka tentang berbagai aspek melahirkan, seorang wanita akan melakukan sebisa-bisanya untuk memastikan kehamilan yang lebih aman. Maka, bagi seorang wanita hamil, cobalah untuk selalu waspada terhadap berbagai penyakit sepertiTORCH agar bayi Anda terlahir sehat.Untuk Menyembuhkan Penyakit 
TORCH, Toksoplasmosis, Rubela,Cytomegalovirus (CMV)dan Herpes Simpleks tipe II, Anda dapat mengkonsumsi rutin nutrisi untuk Menyembuhkan nya. Antara lain :Nutrisi Clc1 :. Mengatur vitalitas sel-sel tubuh.,Mempertahankan sirkulasi tubuh agar selalu normal.Mempertahankan detak jantung yang normal. Nutrisi MUNCORD: Sebagai antibiotik alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit infeksi dan membunuh bakteri/Virus. Nutrisi ZINC: Sangat penting untuk mempertahankan metabolisme normal.Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh Janin,Memelihara fungsi imunitas normal tubuh.Meningkatkan perkembangan otak besar Janin agar Bayi tidak terlahir cacat, meningkatkan kecerdasan Fungsi otak Janin.Meningkatkan pertumbuhan tulang Janin.Memelihara mekanisme reproduksi normal ddan memperkuat rahim, cAnti keguguran.

Baca Artikel Lainnya

3 comments:

Arief said...

oww gitu gan ini tadi gak sengaja nemu website tenntang torch juga

http://www.terapitorch.com/

Rumah Herba FANELIA said...
This comment has been removed by the author.
Rumah Herba FANELIA said...
This comment has been removed by the author.

Berlanggan Artikel

Enter your email address:

Download Software


Like This Page

Komentar